PARIAMAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, mulai mempersiapkan penyelenggaraan kegiatan pariwisata unggulan daerah, yaitu Festival Hoyak Tabuik yang rencananya akan digelar mulai 30 Juli hingga 14 Agustus 2022. Selama dua tahun sebelumnya, kegiatan itu tidak dapat diselenggarakan karena pandemi COVID-19.
“Setelah dua tahun vakum, tidak ada Festival Hoyak Tabuik, kemarin (beberapa hari yang lalu) kami melaksanakan musyawarah dengan tokoh adat dan tuo tabuik di Kota Pariaman. Insyaallah tahun ini dilaksanakan (Festival Hoyak Tabuik)” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman, Senin (30/5).
Hoyak Tabuik merupakan upacara peringatan hari wafatnya cucu Nabi Muhammad, yaitu Hussein bin Ali yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Tabuik berkembang menjadi pertunjukan budaya khas Pariaman setelah masuknya unsur-unsur budaya Minangkabau.
Ia mengatakan, Festival Hoyak Tabuik rencananya dimulai dari 1 Muharam atau Sabtu, 30 Juli sampai sampai pada puncaknya pada Minggu, 14 Agustus 2022. Rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan di antaranya Maambiak Tanah, Maantam, Maabiak Batang Pisang, Maarak Jari-jari, Maarak Saroban, Tabuik Naiak Pangkek, dan Tabuik dibuang ke laut.
“Namun, karena status pendemi belum dicabut pemerintah, maka Festival Hoyak Tabuik dilaksanakan dengan protokol kesehatan, ” katanya.
Ia mengatakan, Pemkot Pariaman akan menyelenggarakan lomba membuat Tabuik Ketek dengan tinggi 1 meter hingga 1, 5 meter untuk 71 desa dan keluruhan di daerah itu guna memeriahkan Festival Hoyak Tabuik 2022. “Ini tujuannya agar seluruh desa dan kelurahan di Pariaman punya rasa memiliki festival tersebut, ” ujarnya.
Pihaknya berharap dengan adanya pelaksanaan Festival Hoyak Tabuik maka jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman semakin meningkat. Selain itu, wisatawan juga dapat berlama-lama tinggal di kota tersebut sambil menyaksikan festival yang diselenggarakan hanya satu kali dalam setahun.
Hingga saat ini, pihaknya belum memutuskan penyelenggaraan lomba foto untuk pembuatan tabuik atau pelaksanaan festival tersebut karena persiapan yang dilakukan masih tahap awal.
Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, menargetkan 2 juta kunjungan wisatawan pada 2022 dengan melaksanakan 77 kegiatan wisata sepanjang tahun ini.
“Calender of Event (kalender kegiatan) Pariwisata Kota Pariaman 2022 terdiri dari 77 kegiatan telah diluncurkan di Kabupaten Kampar, Riau pada Jumat malam (18/2), ” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar, pada kesempatan sebelumnya.
Ia mengatakan, dari 77 kegiatan wisata yang akan dilaksanakan, terdapat tiga kegiatan unggulan yang dapat mendatangkan banyak wisatawan, yakni Festival Hoyak Tabuik, Silek on The Sea dan Festival Indang. (**)